Tentang Authenticity – Part 2

Melanjutkan tulisan authentic kemarin, hari ini saya sharekan tiga dimensi authenticity ya….

Ada tiga dimensi dari autheticity, ini akan membantu kita memilah-milah dalam hal apakah kita perlu untuk bisa lebih authentic. Authenticity adalah sebuah hal yang kompleks tapi bukan berarti tidak dapat dicapai. Tiga dimensi tersebut adalah:
– Internally Authentic
– Externally Authentic
– Inter-personal Authenticity

Internally Authentic berarti kita secara jujur kepada diri sendiri mengenal siapa diri ktia sebenar-benarnya. Apa yang kita suka, apa yang tidak kita suka, apa kekuatan dan kelemahan kita. Bagaimana caranya kita mengatur diri kita sendiri. Menerima diri kita sendiri, menghargai dan mensyukuri diri sendiri. Orang-orang yang Internally Authentic memiliki kesadaran diri yang tinggi di dalam pikiran dan perasaannya sendiri.

Externally Authentic berarti dengan menyadari diri kita di dalam, semua perilaku dan ucapan kita mencerminkan apa yang ada di dalam diri kita. Bagaimana kita berkomunikasi melalui kata-kata yang keluar dari mulut kita. Keselarasan antara apa yang dipikir-dirasa dan dilaku-diucapkan. Integritas dimulai dari sini, karena ketika kita sudah melakukan apa yang ada di dalam diri kita dengan selaras maka hasilnya adalah dimensi yang berikutnya.

Inter-Personal Authentcity berarti karena integritas yang kita miliki, maka orang lain pun akan melihat kita sebagai seseorang yang authentic. Authentic dalam Inter-Personal skills berarti bagaimana kita bisa terbuka kepada orang lain karena tidak ada yang kita tutup-tutupi dari diri kita sendiri. Kita memiliki intelegensia secara emosi dan sosial untuk dapat berelasi secara efektif dengan orang lain dalam hubungan pertemanan.

Menjadi authentic adalah perjalanan seumur hidup. Semoga semua disini menjadi orang-orang berkharisma yang authentic.

Irvan Irawan Jie