Rahasia Menjadi Pemimpin Modern Era Revolusi Industri 4.0

Weekly Journal
Transformatio #11
19 Maret 2021


Sebuah industri selalu berevolusi dari waktu ke waktunya. Sejak kemunculannya di abad ke-18 saat itulah industri 1.0 hadir setelah penemuan produksi tenaga air dan uap. Lalu dilanjutkan dengan industri 2.0 pada abad ke-20 ditandai dengan kemunculan teknologi dan transportasi. Setelah itu di awal tahun 1970 mulai berkembang penggunaan teknologi informasi dan elektronik dikenal sebagai era industry 3.0. Hingga pada akhirnya saat ini sudah berada di era industri baru 4.0.

Lalu menjadi sebuah pertanyaan, Perubahan apa yang telah terjadi di revolusi industri 4.0 ini dan apa yang perlu seorang pemimpin miliki untuk hadapi era industri baru ini? Simak artikel ini sampai akhir untuk tahu penjelasannya.
Pemimpin Era Revolusi Industri 4.0.

Era revolusi industri 4.0 telah membawa banyak perubahan pada sektor bisnis. Pasalnya, saat ini semuanya telah berubah serba berbasis teknologi. Yang mana telah berdampak juga pada perubahan gaya kepemimpinan. Apabila saat ini Anda sedang menjabat sebagai seorang pemimpin suatu perusahaan atau bisnis, Anda perlu memiliki 4 kemampuan ini jika ingin tetap bertahan di era industri 4.0.

1. Keahlian dalam mengambil keputusan

Di era Industri 4.0 ini pemimpin diharuskan untuk mampu bergerak lebih cepat, salah satunya adalah saat mengambil keputusan. Bila pemimpin tidak memiliki keahlian ini maka akan membuat pemimpin melewatkan banyak kesempatan yang bergerak sangat cepat seperti saat ini. Jika ini terus terjadi, maka akan menjadi peluang bagi kompetitor untuk mengambil kesempatan Anda.

2. Kemampuan Teknologi

Pemimpin juga perlu untuk memahami aplikasi teknologi pada bisnis terutama dalam bidang digital. Di era industri 4.0 ini pemimpin diharuskan untuk mampu memiliki kemampuan teknologi dan piawai dalam berkomunikasi melalui berbagai saluran berbasis teknologi yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Pentingnya Literasi Digital juga menjadi salah satu hal yang berkontribusi besar bagi kesuksesan Bukalapak, dimana Zaky, yang saat ini merupakan CEO Bukalapak ikut serta dalam Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC). Kompetisi aplikasi mobile ini mendorong pemuda Indonesia untuk menciptakan solusi digital bagi masalah nyata yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Setelah menjadi juara satu
di kompetisi tersebut pada 2007, Zaky menggunakan hadiah uang tunai senilai Rp20 juta untuk mendirikan Suitmedia. Perusahaan perangkat lunak inilah yang menjadi titik awal berdirinya Bukalapak.

3. Selalu melakukan terobosan

Banyak bisnis yang saling berlomba menciptakan terobosan demi mempertahankan eksistensinya. Tidak adanya terobosan akan membuat konsumen merasa bosan, dan bisnis akan tenggelam di tengah ketatnya persaingan. Para leader dituntut untuk selalu berinovasi untuk meningkatkan daya saing perusahaannya. Seperti yang di lakukan oleh CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, yang selalu melakukan terobosan untuk mempertahankan eksistensi Tokopedia dengan menarik anak-anak muda. Salah satu terobosannya adalah dengan menjadikan BTS grup, band asal Korea, yang saat ini tengah di gandrungi kaum milenial dan gen Z, sebagai mitra sekaligus brand ambassador mereka. Dengan terobosanterobosannya ini, William Tanuwijaya masuk ke dalam 100 people transforming business in Asia menurut Business Insider.

4. Engage Dengan Bawahan

CEO Google membuktikan pentingnya pemberdayaan di dalam tim. Hal ini dibuktikan oleh salah satu survey Glassdoor kepada seluruh karyawan Google, dimana sebanyak 97 persen dari mereka mencintai Page. Gaya kepemimpinan Page menuaikan banyak pujian dari karyawannya karena Page sangat terbuka atas pertanyaan dan ide karyawan. Ada pula yang mengatakan Page sangat pintar, humoris, dan mudah disukai.

Anda bisa meniru cara memimpin Page ini dengan mengajak bawahan Anda dalam berbagai pengambilan keputusan dan mengubah cara berkomunikasi Anda yang terkesan ada ‘gap’ atasan dan bawahan, dengan komunikasi yang lebih fun, sehingga terbentuk rasa memiliki dan memiliki motivasi yang sama dengan Anda. Tak hanya itu, dengan cara ini, mereka akan semakin engage (terlibat) dengan perusahaan. Dengan demikian, tim Anda tidak akan ragu untuk memberikan 100% usaha mereka.

Menjadi pemimpin sebuah organisasi memang tak semudah menunjukan jari pada bawahan. Berbagai tantangan akan selalu Anda hadapi. Terlebih lagi, seorang pemimpin harus cepat beradaptasi dengan berbagai perubahan iklim, termasuk iklim bisnis. Sebaliknya, jika Anda tidak beradaptasi dengan cepat dari pemikiran tradisional, organisasi Anda akan punah.

Perusahaan dengan pemimpin yang bergerilya, terkoneksi, kolaboratif, terus belajar, terbuka akan perubahan, memiliki tim yang bergairah dan semangat maju, serta memiliki dan mengadaptasi teknologi atau cara yang lebih maju akan menjadi perusahaan terdepan di Industrinya.

Leader juga harus berani, mau menerima, mendorong, selalu bertanya dan memotivasi tim untuk memberikan feedback terhadap kepemimpinannya demi kemajuan bersama. Akan lebih baik lagi ketika leader juga dapat men-challenge dirinya untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan coaching dan menanyakan saran dari orang diluar organisasi.

Bagaimana, siapkah Anda melakukan perubahan?