Kekurangan Itu Hanyalah Sinyal

Mohammad Utoro

Merasa kekurangan adalah sinyal bahwa saya sedang melupakan sumberdaya. Sumberdaya itu sudah dimiliki dan tersedia. Namun karena saking banyaknya, saya lupa.

Ditambah kecenderungan untuk lebih suka mencari sumberdaya baru, dari pada memanfaatkan yang sudah ada (The Giant Within kata Pak Tony Robin)

Peperangan antara eksplorasi dengan utilisasi. Antara belanja dengan menggunakan yang masih ada. Merupakan rutinitas yang mengasyikkan. Tak pernah bosan entah sampai kapan.

Saat saya merasa kurang tampan, saya cenderung merekayasa wajah saya yang pas-pasan, daripada memanfaatkan daya tarik alternatif saya yang lain seperti kemampuan saya berempati, mendengarkan orang bicara dan kreatifitas.

Saat saya merasa kurang pandai, saya cenderung mencari ilmu baru daripada memperdalam ilmu yang sudah ada atau berbagi ilmu untuk orang lain.

Saat saya merasa kurang kaya, saya cenderung heboh mencari orderan, daripada mensyukuri kesehatan, keluarga yang menyenangkan dan teman yang banyak, serta bersilaturahmi dan memberi.

Merasa kekurangan hanyalah sebuah sinyal biokimia bahwa saya sedang lupa sumberdaya. Saya lupa bahwa saya sedang berkelimpahan. Karena Tuhan tentu menjamin kebutuhan sumberdaya seluruh makhlukNya.

June 2020