Kayu yang Hampir Patah

Mohammad Utoro

Kayu yang hampir patah biasanya mengeluarkan suara yang khas gemeretak. Bila kayu terus terbebani, suara yang tadinya lemah menjadi semakin keras. Kayu kemudian melengkung dan patah.

Kejadian kayu itu mirip dengan yang biasa dihadapi manusia. Saat ada beban berlebihan, muncul 2 pilihan reaksi. Apakah mau jadi kayu atau besi?

M Utoro

Bila memilih jadi kayu, beban itu akan menimbulkan rasa malas, seperti kayu yang terluka. Kemudian kayu itu melengkung, seperti manusia yang putus asa. Makin lama serat kayu terbuka dan muncul suara gemeretak seperti manusia yang berkeluh-kesah. Kemudian kayu patah, seperti manusia yang gagal dan kehabisan hati. Habis sudah semuanya dan tidak ada kebangkitan menuju sukses.

Bila memilih jadi besi, beban itu akan menimbulkan rajin belajar, menyadari kekurangan dan membangun kompetensi baru. Kemudian besi tidak melengkung, seperti manusia yang optimis, tetap tegar dan trampil mengelola beban. Makin lama makin yakin dalam diam dan syukur, bahwa kompetensi baru telah dilewati dan disyukuri. Kemudian besi tetap utuh dan makin diakui kekuatannya. Banyak yang berusaha mengambil untuk memanfaatkannya.

Jakarta April 2020