Joanna Shaddai, B. Psy. Sci and Mom Giokni
Kali ini tulisan anak, mummy-nya hanya memotivasi agar dia menulis pas dia bercerita tentang cermin dan relevansinya dengan coaching yang dia peroleh dan skill yang akan diambil sertifikasinya bulan depan.
Ini tulisannya…
Saya Joanna, sebagai hadiah ulang tahun ke 21, saya mendapatkan sebuah home gym yang merupakan hasil renovasi taman di belakang rumah. Awalnya kami hanya membeli peralatan fitness dasar saja seperti squat rack, barbell, weight plates, kettlebell (untuk menghemat, hehehe…) namun mummy saya berkata “Masak gym tidak pake cermin?”
Akhirnya kami memasang cermin di salah satu dinding home gym. Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan ada atau tidak ada cermin, namun ketika kemarin sore saat berolah raga di home gym, saya dapat memperhatikan lebih akurat teknik dan timing saya, terutama ketika melakukan gerakan yang teknis seperti Clean & Jerk serta Snatch. Saya menyadari betapa pentingnya peran cermin.
Terkadang di dalam hidup, kita tidak mempunyai cermin yang mampu merefleksikan diri, padahal ada titik buta (blind spot) atau kekeliruan yang dapat ditemukan melalui bercermin.
Joanna Shaddai
Sebulan yang lalu saya dikirim orang tua saya untuk mengikuti training NLP Practitioner dan berkesempatan di-coach oleh Tante Mariani, saya tidak menyangka ternyata saya mendapatkan banyak sekali insight yang saya temukan dalam diri. Saat itu Tante Mar berperan sebagai cermin untuk membangun kesadaran dalam pola berpikir dan perilaku saya. Saya pun sedang mengerjakan PR dari hasil bercermin tersebut.
Alangkah baiknya jika kita dapat menjadi coach bagi orang lain dan kita dapat mencari coach jika memerlukan… Yuk kita bercermin!
Jakarta, 6 February 2020
Joanna Shaddai, B. Psy. Sci
Neuro-Semantics NLP Practitioners